Kolaborasi Tidak Mudah Namun Indah

Pariwisata menuntut banyak keterlibatan dari pelakunya mulai dari tukang parkir sampai pengelola obyek wisata bahkan masyarakat. Keberhasilan sebuah destinasi seringkali dianalisa karena kolaborasiyang baik. Kata tersebut (kolaborasi) selalu menjadi jargon keberhasilan yang mudah diucapkan daripada dilakukan.

Tahun ini Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata (supaya mudah diingat karena nama dinas ini aslinya panjang banget; Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga) Kota Palangka Raya mengajak saya dan pelaku pariwisata budaya membuat sebuah buku untuk menambah literasi pariwisata di Kalimantan Tengah. Ada lebih dari 30 pelaku pariwisata mulai dari beberapa perangkat daerah, institusi swasta, organisasi, sanggar tari, manajemen model, perusahaan perjalanan wisata, fotografer dan lainnya yang banyak banget. Ini hanya bikin buku pariwisata, gimana kalau bikin destinasi pariwisata, apa nggak tambah berjibun yang terlibat.

Setelah perjuangan selama berbulan-bulan menulis dan mengambil foto bersama pria dan wanita Dayak yang penuh semangat, pada akhirnya buku itu selesai dengan memuaskan (meskipun buku tersebut bukan alat pemuas). Semua pihak Saya melihat bahwa buku pariwisata budaya tersebut sebuah kolaborasi karya bersama yang indah dan menjadi bagian sejarah dari perkembangan pariwisata di Kota Palanga Raya.

Saya mau pamerkan sedikit saja bukunya supaya semua yang membaca tulisan saya yang singkat ini gemas dan ingin berkunjung ke Palangka Raya atau kalau mau dapat bukunya juga bisa mampir ke Dinas Pariwisata Kota Palangka Raya, siapa tau ada yang perlu cari souvenir untuk kolega tercinta. Salam Pariwisata

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s