Sudah beberapa lama saya mau menulis dan mengirimkan paper ke jurnal Scopus, namun koq males banyak pekerjaan lain yang menanti dan urgent minta dikerjakan. Lagipula kalaupun bisa menulis, masuk jurnal terindeks scopus juga gak gretong. Pernah coba cek biayanya paling tidak 18 juta kalau dikurskan ke rupiah, padahal subsidi universitas cuman 5 juta. Nah, cari darimana sisanya?? Kepikiran juga sih ambil post-doctoral tapi spertinya harus prihatin dulu deh ngumpulin modal sambil ngamen kesana kemari. Anyway biar gak patah semangat, maka hal-hal yang nyerempet topik menulis di jurnal ya harus diamati dengan baik dan gak bosen mengingatkan diri sendiri. Kan musuh yang paling mengganggu adalah diri kita sendiri.
Ayo penelitian lagi trus tulis dalam bahasa Inggris dan kirimkan papernya ke jurnal terindeks Scopus (ngomong dhewe…). Biar gak lupa, Saya mau simpan dan share Simlitabmas terbaru (Buku Panduan Edisi XI) dan update jurnal terindeks Scopus 2018. Silahkan menikmati….
Wah, terimakasih. Akhirnya ada yang post…
LikeLike