Hari ini saya mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu baru di luar dunia pariwisata. Sejatinya saya diminta sebagai salah satu narasumber untuk berbagi informasi tentang pariwisata di FGD Badan Restorasi Gambut (BRG) UPT Laboratorium Lahan Gambut Cimtrop, Universitas Palangka Raya. Namun seperti biasa saya lebih menikmati mendengar para ahli berbicara di diskusi tersebut. Mereka adalah para ahli gambut yang berasal dari Jakarta dan Kalteng seperti Dr. Haris Gunawan (Deputi Pengembangan dan Riset BRG), Bp. Nugroho (Kepala Program Kerja Bidang Penelitian Restorasi BRG), Bp. Ici, Bp, Adi Jaya, Bp. Uras, Bp. Kitso, dll yang pastinya ilmunya sudah luar biasa di bumi Kalimantan Tengah. BRG bahkan ternyata punya prinsip yang jumlahnya juga 3 yaitu 3R (Rewetting, Revegetation, Revitalitation), mirip dengan pariwisata yaitu 3A (Access, Attraction, Amenities).
Pesan yang bisa saya sampaikan dalam pertemuan diskusi ini adalah membuat identitas unik terkait gambut. Wisata apa yang unik terkait gambut? Apakah desa wisata yang berdiri di atas hamparan gambut dengan kehidupan kearifan lokalnya atau budidaya perikanan di gambut yang ternyata membuat ikan lebih sehat sehingga yang mengkonsumsi ikan tersebut bisa lebih kuat, sperti budidaya kopi luwak gitu lho. Kita budidaya ikan gambut….Anyway, sambil direnungkan, seperti biasa, ini oleh-oleh potonya buat menambah kesan mikir, hehehe…..
Untuk materi yang saya sampaikan silahkan diklik link di bawah ini: