Pemahaman Awal Untuk Menulis Skripsi

Banyak Beberapa mahasiswa saya tidak mengerti bagaimana memulai menulis skripsi untuk persyaratan mendapatkan gelar sarjana dan pada akhirnya saya sendiri membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membimbing skripsi mahasiswa. Oleh sebab itu saya berusaha berempati kepada mahasiswa dan membuat panduan singkat yang semoga dapat membantu mahasiswa memahami proses membuat skripsi.

Sependek pengetahuan saya, ada perbedaan kaidah dalam melakukan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 (Sarjana), S2 (Magister) dan S3 (Doktoral). Mahasiswa dalam program Sarjana (S1) diharapkan menjadi pendukung teori pada skripsinya dengan mengaplikasikannya pada kasus; Mahasiswa Program Magister (S2) diwajibkan untuk dapat memilih teori yang paling tepat dalam tesisnya untuk menyelesaikan kasus; sedangkan mahasiswa Program Doktoral (S3) diwajibkan dapat membuat sebuah teori baru dalam disertasinya untuk menyelesaikan kasus. Oleh karena itu saya memberikan saran kepada para mahasiswa yang hendak menulis skripsi supaya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

Mulailah dari Bab 2
1. Pilih dan pahami Teori yang digunakan (Tuliskan dalam Bagan Kerangka Berpikir)
2. Adakah indikator dari teori tersebut untuk menganalisa sebuah kasus (bisa menggunakan teori pendukung). Tulis pemahaman tersebut minimal 5 halaman dengan menggunakan pendekatan penulisan 5W (What, Why, When, Who, Where) + 1H (How) termasuk kutipan/sitasinya.
3. Tuliskan indikator yang dapat digunakan untuk mendukung teori tersebut (sub teori) untuk bisa diimplementasikan atau dinilai secara ideal. Tuliskan juga referensi atau kutipan atau sumber referensi indikator-indikator tersebut.

4. Cari minimal 3 skripsi sebelumnya yang telah menggunakan teori ini, biasanya dengan judul sama dan lokasi berbeda
5. Pada saat memulai untuk menulis, jangan lupa untuk memulai tulisan di Bab 2 dengan bidang ilmu (jurusan) yang sedang anda jalani.

6. Kemudian jangan lupa memberikan kalimat penghubung antar sub bab di dalam menulis Tinjauan Pustaka sehingga tulisan bisa mengalir seperti cerita, bukan seperti Kamus.

Mengisi uraian pada Bab 1
7. Cari kasus yang sesuai dengan teori yang akan digunakan
8. Jelaskan latar belakang / masalah yang ada (mengapa topik ini penting?, mengapa memilih lokasi ini dengan alasan akademis?, jangan menggunakan alasan pribadi seperti lokasi magang, tempat tinggal ataupun karena ada ‘ordal‘ orang dalam) sehingga latar belakang / masalah tersebut dapat dianalisa dengan teori yang sudah dipilih

Cara untuk melakukan penelitiannya dapat dijelaskan pada Bab 3
9. Pilih metode penelitian (jelaskan perbedaan antara kuantitatif dan kualitatif) dan alasan penggunaannya (jelaskan karakter penelitian yang sedang dilakukan sehingga lebih memilih ke salah satu metode penelitian tersebut). Jadi bisa saja memulainya dengan kalimat: Penelitian kualitatif adalah  …. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah……Penelitian dengan judul … (sebutkan judul penelitian yang sedang dilakukan) menggunakan metode penelitian …. karena ….(jelaskan karakternya)
10. Tentukan narasumber atau responden penelitian disertai dengan alasan penentuan narasumber

Hasil Penelitian dan Pembahasan ada di dalam Bab 4 dan Bab 5
11. Hasil penelitian biasanya diisi dengan gambaran umum obyek yang diteliti dan kutipan wawancara sesuai dengan indikator teori. Sedangkan bagian Pembahasan adalah perbandingan antara teori (jelaskan kembali teorinya) dan hasil penelitian (yang sudah dilakukan), kemudian pendapat peneliti diberikan setelah melakukan perbandingan tersebut. Adapun susunan sub bab dalam Hasil Penelitian dan Pembahasan masing-masing disesuaikan dengan indikator teori yang dipergunakan.

Melakukan kesimpulan dalam Bab 6
12. Kesimpulan adalah jawaban dari Rumusan Masalah dari Bab 1, sehingga pastikan bahwa kesimpulan menjawab pertanyaan tersebut. Tidak sedikit mahasiswa lupa dengan pertanyaan penelitian karena terlalu banyak menganalisa data sehingga kesimpulan malahan tidak menjawab rumusan masalah.

Kemudian barulah menuliskannya berurutan sesuai dengan Buku Panduan Menulis Skripsi yang salah satunya dikeluarkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya yang dapat diunduh di LINK ini. Buku ini dapat dipergunakan sebagai contoh panduan untuk menulis supaya ada konsistensi dalam format penulisan.

Satu hal terakhir yang perlu diingat adalah semua karya tulis ilmiah harus memiliki dasar atau pembenaran atau justifikasi. Oleh sebab itu, setiap kalimat dalam karya tulis ilmiah yang bukan merupakan informasi umum (sebagai contoh informasi umum adalah: Matahari terbit dari Timur) perlu diberikan justifikasi atau menyebutkan sumber referensinya agar pembaca percaya. Membiasakan menulis sejak dini karena ‘Practice makes Perfect’!..

Leave a comment