Tempo hari pada tanggal 23-25 Juni 2019, saya diundang ke Kotawaringin Barat untuk menjadi salah satu narasumber pelatihan Tata Kelola Destinasi Wisata yang ceritanya bisa disimak di post ini.
Nah, setelah pelatihan tersebut selesai, saya diberi kesempatan istimewa berkeliling oleh Bang Anton, seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) Dinas Pariwisata Kobar yang usianya muda (11-12 sama saya lah, hehehehe…). Maksud saya beliau yang 11, saya yang 12 tapi jalan ke 25.
Hari itu, Bang Anton dan seorang koleganya bernama Bang Kalson mengajak saya untuk melihat potensi wisata yang sedang dikembangkan oleh (lagi-lagi) beberapa ASN yang juga putra daerah dengan ide dan kreatifitasnya yang luar biasa. Sampai-sampai saya kesulitan untuk menambahkan ide apalagi yang bisa saya sarankan ke mereka untuk mengembangkan potensi wisata tersebut.
Mereka adalah pemilik dan pengelola potensi wisata yaitu Bang Zuli dan Bang Dana yang sedang mengembangkan wisata air di anak sungai Arut. Mereka saya katakan sebagai social entrepreneurship karena menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi bermanfaat bagi lingkungan dan suatu saat nanti pasti akan memberikan manfaat bagi kocek mereka yang sebenarnya sudah penuh. Kenapa sudah penuh? Karena Bang Zuli sudah investasi besar dengan membeli perahu modern bermesin (speed boat) untuk mendukung potensi wisata tersebut dimana saya diajak menyusuri sugai kecil yang perlu keterampilan khusus untuk menyusurinya, hehehe… Jadi sebenarnya Bang Zuli dan teman-teman berfokus memberikan yang terbaik untuk lingkungan.
Berdasarkan informasi yang saya dengar, tempat wisata tersebut akan memiliki beberapa atraksi antara lain:
- Guesthouse
- Wisata air
- Jembatan Romansa yang instagramable (saya ngarang aja, tapi lihat ada jembatan kecil dari kayu dan bisa dibuat dinner (makan malam) bersama ‘ayank’ yang kayaknya romastis banget..)
- pagelaran budaya mini
- Water light (foto-foto malam hari) instagramable
Dalam foto di atas terlihat di atas kapal (dari depan) yaitu Bang Kalson, Bang Dana dan Bang Zuli (ASN, pengusaha sekaligus juru mudi speed boat). Sedangkan di foto yang lain, Bang Anton terlihat sedang menambatkan kapal di dermaga. Gambar di atas juga menggambarkan anak sungai tempat teman-teman mengelola potensi wisata dan juga ada Sungai Arut yang cukup besar.
Anyway, saya yakin tempat ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisata bagi masyarakat Kobar, bahkan mancanegara yang datang berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting. Apalagi mereka sudah punya konsep dan keunikan yaitu di tepi sungai, dan yang pasti adalah, punya kemauan untuk selalu meningkatkan kreatifitas yang sudah mereka miliki. Salute buat Bang Anton, Bang Kalson, Bang Dana dan Bang Zuli yang merupakan ASN kreatif!…
Salam Pariwisata Indonesia!….