Karakter seseorang mulai terlihat jelas di saat sulit ini, baik yang memiliki karakter tangguh atau karakter lemah; yang memiliki mental ‘driver’ (mampu mengarahkan tujuan) atau mental ‘passenger’ (ikut kemanapun diminta); bahkan tidak sedikit karakter yang negatif alias malas yang dianalogikan sebagai tempat ridur / BED (Blame, Excuse dan Denial) sering ditemukan pada seseorang di situasi seperti ini.

Namun demikian, karakter yang tangguh pun harus didiukung dengan kemampuan. Persaingan yang sangat ketat, menuntut adaptasi yang cepat sehingga harus didukung dengan kamampuan yang tepat. Tentu tidak ada yang siap dengan segala hal namun harus ada niat untuk dapat mengatasi segala hal.

Dalam kondisi pandemic Corona 2020 ini mahasiswa universitas konvensional tentu mengalami hal yang sulit, tidak terkecuali mahasiswa saya di Universitas Palangka Raya. Saya tidak tahu bagaimana dengan karakter mahasiswa di universitas lain, namun saya mengkuatirkan beberapa mahasiswa (tidak banyak) di sini. Saya mendengar beberapa keluhan mahasiswa untuk dapat melanjutkan pembelajaran dengan metode berbeda (online/daring) dalam situasi darurat pandemi.

Saya flash back (mengingat kembali) saat saya menjadi mahasiswa, saya memiliki perspektif yang jelek pasif saat studi. Saya hanya punya satu tujuan bahwa tanggung jawab mahasiswa adalah lulus kuliah, jadi kalau ada hambatan dalam studi maka harus dianggap sebagai tantangan supaya bisa dilalui sehingga bisa LULUS. Bukannya tidak boleh mengeluh, namun lebih baik mengeluh pada Tuhan supaya diberi jalan keluar (jangan sering-sering supaya Tuhan tidak bosan) dan tidak perlu diketahui orang lain atau lingkungannya. Apakah saya pernah, depresi dalam kuliah? Tentu pernah. Seorang sahabat pernah memberitau saya disaat saya kesulitan dalam kuliah, katanya: ‘jangan kuatir, semua orang pernah mengalami hal yang sama dan bahkan situasinya lebih buruk dari yang kamu alami saat ini’.  Saat ini, seluruh dunia mengalami hal yang sama dan bahkan bisa lebih buruk dibandingkan dengan kita disini karena pandemi corona.

Oleh karena itu, hadapi semua tantangan dengan gembira dan tunjukkan pada semua orang bahwa kita memiliki karakter tangguh. Saya juga mendapat inspirasi dari film ‘Life is Beautiful’ dari Roberto Benigni (coba saja ditonton).  Apapun kejadian yang terjadi di kehidupan ini adalah sesuatu yang indah.

Bagi mahasiswa, Pertanyaan/Tugas kuliah yang diberikan dosen setiap minggunya untuk mahasiswa hanyalah sesuatu yang normal dan harus dilalui dengan mudah karena setelah lulus kuliah justru semua mahasiswa akan menghadapi ujian yang berat setiap harinya yaitu UJIAN KEHIDUPAN…

Saat ini adalah saat dimana karakter dan kemampuan kita diuji. Hanya orang dengan karakter dan kemampuan tangguh yang akan survive dari situasi ini. Selamat belajar dan sukses selalu!..